Mustika Sakti (1989)




Sinopsis film Mustika Sakti (1989)

Mustika Sakti adalah sebuah film aksi laga Indonesia yang merupakan film serial ke-5 dari novel Wiro Sableng, dan dirilis pada tahun 1989.

Sinopsis
Saat terbunuh oleh keris buatannya sendiri yang ditempanya selama tujuh tahun, Empu Bharata (BZ Kadaryono) mengeluarkan kutukan pada pembunuhnya, Untung Pararean (Arthur Tobing), muridnya sendiri. Sepanjang hidupnya Untung akan sengsara dan terbunuh oleh keris buatannya sendiri juga. Pada awalnya Untung hidup bahagia, mendapat istri cantik, Sri Kemuning (Wieke Widowati), keponakan raja, karena menyelamatkannya dari gangguan perampok. Untung jadi panglima. Kemudian kutukan mulai berjalan. Istrinya serong. Akibatnya, Untung sakit-sakitan nyaris gila. Untung ada seorang kyai yang tiba-tiba datang dan menolongnya. Entah bagaimana, istri dan anaknya berada di tempat kakak Empu Barata, Pendekar Muka Bopeng (Nizar Zulmi), yang sempat merusak wajah Untung. Saat itu sang kyai datang lagi menolong. Untung lalu mencari istri dan anaknya dengan bercadar hitam untuk menutupi wajahnya yang rusak. Di sini muncul Wiro Sableng (Tony Hidayat), yang punya urusan sendiri. Waktu urusannya selesai, ia ikut campur dengan urusan Untung. Muka Bopeng sendiri sedang menunggu musuhnya yang juga bercadar hitam. Semua akhirnya bertemu di pulau tempat tinggal Muka Bopeng dan terjadi pertempuran berbagai pihak. Untung mati dengan kerisnya sendiri di tangan anaknya sendiri, yang tidak tahu siapa ayahnya. Ia hanya mengenal Muka Bopeng sebagai ayahnya. Sri Kemuning dan anaknya juga meninggal oleh keris itu. Maka terlaksanalah kutukan Empu Bharata.

Pemeran
Wieke Widowati sebagai Sri Kemuning
Arthur Tobing sebagai Untung Pararean
Tony Hidayat sebagai Wiro Sableng
Nizar Zulmi sebagai Gambir Seta alias Pendekar Muka Bopeng
B. Z. Kadaryono
Yan Bastian sebagai Sri Baginda
Tien Kadaryono sebagai Istri Adipati
Yuonita Boom sebagai Lestari
Hendrina Stelly
Iput Chandra
H. Alwi A. S. sebagai Guru Kyai Supit Permana
Djauhari Effendi
Syamsuri Kaempuan
Chairil JM sebagai Kyai Supit Permana
Farrel Tobing
Rio Thamrin
Alex Menpuar
Johny Anwar
T. B. Muchsin
Iskandar

Sutradara Bachroem Halilintar
Produser Tien Ali
Ditulis oleh Bastian Tito
Skenario H. Alim Bachtiar
Berdasarkan Kutukan Empu Bharata
Pemeran Wieke Widowati
Arthur Tobing
Tony Hidayat
Penata musik Buche Cheking
Penyunting Djuki Paimin
Distributor PT. Cancer Mas Film
Tanggal rilis
1989
Durasi 85 menit
Negara Indonesia
Bahasa Bahasa Indonesia








0 Komentar