Kadet 1947 (2021)




Sinopsis film Kadet 1947 (2021)

Kadet 1947 adalah sebuah film drama biografi perang Indonesia tahun 2021 yang disutradarai dan ditulis oleh Rahabi Mandra dan Aldo Swastia. Film ini terinspirasi dari peristiwa misi serangan udara pertama Angkatan Udara Republik Indonesia yang dilakukan oleh para kadet (calon penerbang Angkatan Udara) di markas pertahanan Belanda di Semarang, Salatiga, dan Ambarawa pada 29 Juli 1947.[1] Film ini tayang perdana di Jakarta Film Week 2021 pada 20 November 2021 dan dirilis untuk umum di bioskop Indonesia pada 25 November 2021.

Sinopsis
Pada tahun 1947, Indonesia dan Belanda baru saja melakukan Perundingan Linggarjati, yang berisi kesepakatan bahwa Belanda mengakui status kemerdekaan Indonesia dan mereka akan segera meninggalkan negeri ini. Namun, beberapa bulan setelahnya, Belanda melanggar kesepakatan tersebut dengan melakukan serangan ke wilayah Jawa dan Sumatera untuk menguasai Indonesia kembali. Peristiwa ini disebut dengan Agresi Militer Belanda I.

Sekelompok kadet dari sekolah penerbang Angkatan Udara di Maguwo, yaitu Sigit (Bisma Karisma), Mul (Kevin Julio), Har (Omara Esteghlal), dan Adji (Marthino Lio), berambisi untuk ikut serta menjaga Indonesia dari Belanda. Namun, ambisi mereka terhalang berbagai rintangan dikarenakan mereka masih berstatus pelajar Angkatan Udara, sehingga mereka tidak mendapat izin untuk membawa pesawat dan senjata.

Pertentangan pun datang dari para petinggi Angkatan Udara yang dipimpin oleh KASAU Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma (Mike Lucock), Adisutjipto (Andri Mashadi), Abdulrachman Saleh (Ramadhan Al Rasyid), dan Halim Perdanakusuma (Ibnu Jamil).

Demi menjalankan aksi nekatnya, para kadet meminta bantuan kepada sersan udara Tardjo (Wafda Saifan), serta penembak udara Dul (Chicco Kurniawan) dan Kapoet (Fajar Nugra). Kisah ini bukan hanya mengenai perjuangan Indonesia saja, melainkan juga tentang sekelompok anak muda yang sedang melakukan pembuktian diri dan harus menghadapi konflik persahabatan, serta pertaruhan kisah cinta, seperti Sigit dengan kekasihnya, Asih (Givina Lukitadewi).

Pemeran
Bisma Karisma sebagai Sigit (Sutardjo Sigit)
Kevin Julio sebagai Mul (Mulyono)
Omara Esteghlal sebagai Har (Suharnoko Harbani)
Marthino Lio sebagai Adji (Bambang Saptoadji)
Wafda Saifan sebagai Tardjo (Sutardjo)
Fajar Nugra sebagai Kapoet
Chicco Kurniawan sebagai Dul (Dulrachman)
Andri Mashadi sebagai Tjip (Agustinus Adisoetjipto)
Ario Bayu sebagai Soekarno
Ibnu Jamil sebagai Halim Perdanakusuma
Ramadhan Alrasyid sebagai Karbol (Abdulrachman Saleh)
Mike Lucock sebagai Soerjadi Soerjadarma
Indra Pacique sebagai Soedirman
Hardi Fadhillah sebagai Kardi
Armando Pratama sebagai Basyir Surya
Givina Lukita sebagai Asih

Sutradara
Rahabi Mandra
Aldo Swastia
Produser
Celerina Judisari
Tesadesrada Ryza
Ditulis oleh
Rahabi Mandra
Aldo Swastia
Pemeran
Bisma Karisma
Kevin Julio
Omara Esteghlal
Marthino Lio
Wafda Saifan
Fajar Nugra
Chicco Kurniawan
Penata musik Hariopati Rinanto
Sinematografer Batara Goempar
Penyunting Wawan I. Wibowo
Perusahaan
produksi
Temata Studios
Celerina Judisari Production
Legacy Pictures
TNI AU
Tanggal rilis
20 November 2021 (JFW)
25 November 2021 (Indonesia)
29 November 2021 (JAFF)
Durasi 111 menit
Negara Indonesia
Bahasa Indonesia
Pendapatan
kotor Rp 3,6 miliar








0 Komentar