Sinopsis film Mangkujiwo (2022)
Mangkujiwo adalah film horor Indonesia tahun 2020 yang disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis. Film ini dibintangi oleh Yasamin Jasem, Asmara Abigail, Djenar Maesa Ayu. Film ini merupakan sempalan dari seri film Kuntilanak. Film ini ditayangkan pada 30 Januari 2020.
Alur
Seorang wanita hamil bernama Kanti disekap di kandang kerbau. Dia dibebaskan oleh abdi raja bernama Brotoseno dan pelayannya yang tuna wicara, Sadi. Broto menjanjikan Kanti balas dendam sebelum membawanya ke rumahnya, dimana dia melakukan ritual ilmu hitam terhadap Kanti didepan cermin antik.
19 tahun kemudian, seorang pegawai hotel bernama Uma tak sengaja menjadi saksi pembunuhan ketika ia memergoki Karmila, pemiliki usaha barang antik, dan Pulungkusumo, putra dari Cokrokusumo, seorang abdi raja, pemimpin dari Loji Pusaka, dan musuh bebuyutan Broto, membunuh salah satu klien mereka yang tidak kooperatif. Karmila, Pulung dan pembantu mereka, Herman, menangkap Uma. Pulung yang ditugaskan untuk membungkam Uma hendak memperkosanya terlebih dahulu. Sebelum ia dapat melakukan hal tersebut, Uma tiba-tiba kerasukan, menembangkan durmo, dan mematahkan leher Pulung. Trauma, Uma memilih untuk pulang ke rumah, dimana diungkapkan bahwa dia adalah putri dari Broto. Sementara itu, Cokro dan Karmila harus menghadapi banyak masalah karena kematian Pulung. Diceritakan bahwa dahulu, Loji Pusaka memiliki dua cermin antik bernama Pengilon Kembar, tetapi salah satunya dicuri oleh Broto ketika dia hengkang dari Loji Pusaka. Karmila mengirim Herman untuk menuntaskan apa yang Pulung gagal lakukan. Ketika Herman hendak membunuh Uma, lagi-lagi dia kerasukan dan berbalik membunuhnya dengan menceburkannya di wadah air panas. Ketika Karmila hendak bertanya ke Cokro mengenai masa lalunya dengan Broto, ia tidak digubris. Karmila akhirnya berbincang dengan Nyi Kenanga, pelayan Loji Pusaka yang tahu seluk beluk rahasia antara Cokro dan Broto. Nyi Kenanga juga irit bicara dan hanya menyatakan bahwa sebentar lagi, kedua lelaki tua tersebut akan memerangi satu sama lain.
Sementara itu, untuk mendapatkan rasa kepercayaan Uma, Broto menceritakan masa lalunya dengan Kanti. Dia menceritakan bahwa Kanti adalah ibu dari Uma yang disekap oleh Cokro sebagai bagian dari rencananya untuk merusak reputasi Broto. Cokro lalu membunuh Kanti dan menggantungnya dengan tali supaya terlihat bahwa dia bunuh diri. Sebelum dia meninggal, Broto mengeluarkan janin di dalam Kanti yang lahir dengan selamat. Namun, kilas balik mengungkapkan bahwa Broto berbohong; Uma sebenarnya adalah hasil hubungan zina antara Cokro dan Kanti, seorang penari Jawa yang ia undang dalam suatu acara. Setelah dia dicampakkan, Broto menangkap Kanti dan mulai melatihnya menjadi senjata untuk menghancurkan Loji Pusaka. Rencananya terhenti sementara ketika Kanti bunuh diri setelah dia dibebaskan oleh Sadi yang mengasihaninya, tetapi Broto dapat menyelamatkan darah dagingnya, Uma, yang dia latih sebagai penerus Kanti. Diungkapkan pula bahwa Nyi Kenanga telah membelot dan bekerja sama dengan Broto untuk menggulingkan Cokro.
Di puncak cerita, Broto memanipulasi Uma sehingga dia bertekad untuk membunuh Cokro. Uma dan Sadi, yang hendak menghalangnya, berhadapan dengan Cokro dan pengawalnya. Sadi terbunuh dalam bentrok antara kedua sisi, tetapi Uma dapat melanturkan durmo dan mendatangkan arwah Kanti yang membunuh pengawal Cokro. Cokro yang terkecoh akhirnya dapat dibunuh oleh Uma. Jatuh pingsan, Uma dibawa kembali ke rumah Broto, dimana Broto, Nyi Kenanga, dan Karmila berniat untuk memulai sebuah usaha baru dengan dua cermin Pengilon Kembar yang sekarang telah bersatu kembali. Nyi Kenanga menamai usaha mereka "Mangkujiwo", karena mereka memangku jiwa Kanti.
Pemeran
Sujiwo Tejo sebagai Brotoseno
Yasamin Jasem sebagai Hanuma Kinanti
Asmara Abigail sebagai Kanti
Roy Marten sebagai Cokrokusumo
Karina Suwandi sebagai Karmila
Djenar Maesa Ayu sebagai Nyi Kenanga
Samuel Rizal sebagai Pulung
Septian Dwi Cahyo sebagai Sadi
Kedung Darma Romansha sebagai Kolonel Herman
Landung Simatupang sebagai Ki Lurah
Merriel Jessica Tarihoran sebagai Nanda
Elang El Gibran sebagai Hendro
Marcus Hacquebord sebagai Raymond
Gogot Suryanto sebagai Saijo
M Kukuh P sebagai Yatno
Tri Handono sebagai Pardi
Ade Gusti sebagai demit lidah api
Fikri Junio sebagai demit bulus
Pratito Wibowo sebagai demit begu ganjang
Briliana Dewi sebagai istri Tjokro Kusumo
Kayla Sabrina sebagai Baby Uma
Sutradara Azhar Kinoi Lubis
Produser Raam Punjabi
Ditulis oleh
Dirmawan Hatta
Erwanto Aphadullah
Pemeran
Sujiwo Tejo
Yasamin Jasem
Asmara Abigail
Roy Marten
Karina Suwandi
Djenar Maesa Ayu
Samuel Rizal
Septian Dwi Cahyo
Sinematografer Roy Lolang, I. C. S.
Penyunting Wawan I. Wibowo
Perusahaan
produksi
MVP Pictures
Tanggal rilis
30 Januari 2020 (Indonesia)
Durasi 106 menit
Negara Indonesia
Bahasa Bahasa Indonesia
Pendapatan
kotor Rp 30,9 miliar
0 Komentar